Pantai Pulau Merah atau Red Island
adalah sebuah pantai yang super sekali karena mempunyai pasir yang
berwarna kemerah merahan dan Salah satu kelebihan dari Pantai Pulau
Merah adalah terdapatnya gugusan pulau - pulau sehingga sejauh mata kita
memandang tidak langsung disuguhi lautan lepas. Di saat musim kemarau
tiba, pulau-pulau tersebut tampak memantulkan cahaya kemerahan ketika
terkena sinar matahari, terutama akan terlihat pada sore menjelang
matahari terbenam. Objek wisata pantai pulau merah ini terdapat di Desa
Sumberagung Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia.
Pantai Pulau Merah sekarang ini sudah banyak mengalami perubahan karena setelah ada lomba selancar pada tanggal 24 hingga 26 Mei 2013 Pemkab Banyuwangi ingin mengembangkan wisata pantai pulau merah menjadi wisata yang super sekali. Tidak hanya pantai pulau merah tetapi wisata yang ada diseluruh Banyuwangi akan ada pengembangan wisata.
BANYUWANGI, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu membuka Pulau Merah Banyuwangi
International Surfing Competition 2014, Jumat (23/5/2014). Dalam
sambutannya, Menparekraf mengapresiasi kegiatan yang melibatkan 165
peserta yang berasal dari 15 negara.
"Salah satu cara untuk meningkatkan pariwsata adalah dengan konsep sport tourism yang telah dilaksanakan oleh Pemkab Banyuwangi. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu terkait lingkungan, sosial dan budaya yang harus terjaga. Termasuk juga memperhatikan konservasi alam yang tidak rusak, karena Pantai Pulau Merah masih alami," paparnya.
Mari menjelaskan jika kunjungan pariwisata meningkat maka secara langsung ekonomi kreatif masyarakat di sekitar Pulau merah juga akan terangkat. "Saya perhatikan sudah ada beberapa stan yang menjual produk-produk lokal dan itu harus dipertahankan. Antara pariwisata dengan ekonomi kreatif harus seimbang dan Banyuwangi sudah melakukan hal tersebut," jelasnya.
Meresmikan "Homestay"
Selain meresmikan Pulau Merah Banyuwangi International Surfing Competition 2014, Menparekraf juga meresmikan homestay yang dilengkapi dengan wifi yang berada di area Pantai Pulau Merah. "Saya mendukung untuk tidak mendirikan hotel dan lebih mengutamakan homestay yang dikelola oleh masyarakat di sekitar sini sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat lokal," tambahnya.
"Salah satu cara untuk meningkatkan pariwsata adalah dengan konsep sport tourism yang telah dilaksanakan oleh Pemkab Banyuwangi. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu terkait lingkungan, sosial dan budaya yang harus terjaga. Termasuk juga memperhatikan konservasi alam yang tidak rusak, karena Pantai Pulau Merah masih alami," paparnya.
Mari menjelaskan jika kunjungan pariwisata meningkat maka secara langsung ekonomi kreatif masyarakat di sekitar Pulau merah juga akan terangkat. "Saya perhatikan sudah ada beberapa stan yang menjual produk-produk lokal dan itu harus dipertahankan. Antara pariwisata dengan ekonomi kreatif harus seimbang dan Banyuwangi sudah melakukan hal tersebut," jelasnya.
Meresmikan "Homestay"
Selain meresmikan Pulau Merah Banyuwangi International Surfing Competition 2014, Menparekraf juga meresmikan homestay yang dilengkapi dengan wifi yang berada di area Pantai Pulau Merah. "Saya mendukung untuk tidak mendirikan hotel dan lebih mengutamakan homestay yang dikelola oleh masyarakat di sekitar sini sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat lokal," tambahnya.
Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan pariwisata sampai saat ini masih menjadi salah satu industri yang bisa mendatangkan keuntungan finansial tercepat dan terefisien. "Dengan melihat potensi wisata Banyuwangi, baik yang berbasis alam maupun budaya, pariwisata dijadikan salah satu andalan penggerak ekonomi," jelasnya.
Tingkat kunjungan wisatawan di Banyuwangi mengalami kenaikan cukup signifikan. Pada 2013, turis asing mencapai 10.462 orang, meningkat 90 persen dibanding 2012 sebesar 5.502 orang. Adapun turis lokal meningkat 24 persen dari 860.831 orang pada 2012 menjadi 1.057.952 pada 2013. Dari hasil survei Alvara Strategic Research, Jakarta, belanja turis asing di Banyuwangi berkisar Rp 3 juta per turis dengan lama kunjungan 2,5 hari. Artinya, ada dana mengalir ke Banyuwangi selama 2013 dari turis asing saja sebesar Rp 31,4 miliar. Itu belum termasuk belanja turis lokal.
”Kami bersyukur kunjungan wisatawan terus meningkat, padahal dana promosi wisata minim. Kami banyak menggandeng pihak lain untuk berpromosi, termasuk aktif di social media yang sangat cepat menyebarkan berbagai potensi destinasi wisata Banyuwangi. Contohnya wisatawan yang berkunjung ke Pulau Merah ini sejak setahun terakhir meningkat hingga 1000 persen,” kata Anas.
Ia mengatakan di luar negeri, sport tourism sudah dijadikan andalan untuk menggerakkan sektor pariwisata. Menjelang tahun 2000, The British Tourist Authority dan English Tourism Board menyatakan, 20 persen dari jumlah total wisatawan yang datang ke Inggris adalah wisatawan olahraga. Di Kanada, 37 persen perjalanan di negara tersebut dilakukan oleh wisatawan olahraga.
Sementara itu, Christ Neipp (38), peselancar asal Jerman mengaku baru
pertama kali datang ke Pulau Merah. "Saya sudah satu setengah tahun
tinggal di Bali dan baru kali datang ke Pulau Merah atas ajakan kawan,"
katanya.
Sambil berseloroh dia mengaku bukan peselancar profesional dan hanya sekadar hobi. "Saya baru mencoba beberapa spot di Bali serta Lombok dan sekarang di Banyuwangi," ujarnya.
Ia mengatakan sebagai lokasi surfing, Pulau Merah mempunyai perbedaan dengan yang ada di Bali. "Di sini lebih bersih dan sepi, tapi penontonnya benar-benar antusias. Tapi untuk ombak, di Pulau Merah memang cocoknya untuk peselancar yang masih pemula," tambah Christ.
http://travel.kompas.com/read/2014/05/23/2032562/Menparekraf.Buka.Surfing.Competition.2014.di.Pulau.Merah.Banyuwangi
0 komentar:
Posting Komentar